30 Oktober 2017

Seperangkat alat bantu elektronik telah diserahkan untuk proses pembelajaran kepada ke 3 sekolah dampingan WWF, berupa proyektor, komputer, printer dan kamera. Menurut pendidik di sekolah, alat ini sangat membantu untuk mendukung menjalankan tugasnya. Seperti, guru menggunakan untuk presentasi di depan kelas. Beberapa guru telah menggunakan metode pengajaran dengan power point sehingga siswa dapat belajar bukan hanya lewat teks tapi juga melalui gambar atau film.

SDN 1 Datarajan bahkan menjadi pelopor untuk memberikan training bagi guru-guru untuk menggunakan teknologi informasi dalam mengajar. WWF Indonesia juga mendorong siswa untuk gemar membaca buku. Program literasi ini diwujudkan dengan memberikan bantuan berupa buku dan fasilitas perpustakaan. Perpustakaan sekolah diharapkan bisa menjadi ruang terbuka untuk masyarakat desa. Saat ini, SD Datarajan telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Tanggamus sebagai perpustakaan umum. Sehingga WWF Indonesia juga memberikan buku-buku bacaan umum. (HN)