EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, kita meminjamnya dari anak cucu kita maka kembalikanlah secara utuh"

“Tugas yang paling penting jika kita menyelamatkan bumi yaitu dengan cara mendidik"

(The most important task, if we are to save the earth is to educate)

Sir Peter Scott, Founder WWF

“Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan melibatkan cara melihat dunia yang berbeda.”

Inger BjÖrneloo, Pelatih Guru, Universitas GÖteborg Swedia

“Pembangunan lestari memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.”

“Kebersihan akan melahirkan banyak nilai-nilai positif. Membiasakan diri untuk menjaga kebersihan membuat anda dipenuhi berbagai karakter-karakter positif”

Belajar Sumber Energi Terbarukan dengan Lampu Tenaga Surya

30 Oktober 2017

Salah satu bentuk dukungan WWF - Indonesia dan WWF - Jepang bekerjasama dengan Panasonic Jepang adalah bantuan lampu tenaga surya (solar lamp) untuk tiga sekolah dampingan. hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan kepada siswa tentang salah satu pemanfaatan energi terbarukan lewat tenaga surya. Lampu tenaga surya ini sangat mendukung untuk kegiatan belajar dan mengajar dari ketiga sekolah yang menerimanya.

“Kami memanfaatkan lampu tenaga surya untuk kegiatan berkemah dan belajar di kelas. Lampu ini menggunakan matahari untuk menghasilkan listrik. Lampu ini dipakai untuk mengurangi penggunaan energi tidak terbarukan. Ia mudah digunakan, murah, tidak menggunakan bahan bakar, tidak perlu kabel, dan mudah dibawa.” Ucap salah satu siswa kelas 5 SDN Karangrejo.

Lampu tenaga surya ini menjadi media pembelajaran di kelas untuk materi pembelajaran tentang pemanfaatan energi terbarukan yang telah dilakukan oleh SDN 01 Datarajan dan SDN 02 Karangrejo. Guru-guru mengungkapkan bahwa dengan memperlihatkan lampu surya secara langsung dan menunjukkan cara kerja dan manfaatnya, siswa lebih mengerti dan mereka bisa mempraktekkan sendiri.

Siswa menggunakan lampu surya saat kegiatan berkemah di malam hari, bahkan lampu ini pernah dipinjamkan kepada sisiwa yang membutuhkan karena energi listrik belum masuk kedesanya. Saat ini desa tersebut telah mendapatkan energi listrik dari Mikrohidro.

Melalui program ini diharapkan siswa memiliki kesadartahuan dan kepekaan terhadap isu lingkungan sejak dini. Pemahaman ini menjadi semakin penting karena mereka adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian alam.(HN)