EnglishFrenchGermanItalianJapaneseKoreanRussianSpanish

“Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, kita meminjamnya dari anak cucu kita maka kembalikanlah secara utuh"

“Tugas yang paling penting jika kita menyelamatkan bumi yaitu dengan cara mendidik"

(The most important task, if we are to save the earth is to educate)

Sir Peter Scott, Founder WWF

“Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan melibatkan cara melihat dunia yang berbeda.”

Inger BjÖrneloo, Pelatih Guru, Universitas GÖteborg Swedia

“Pembangunan lestari memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.”

“Kebersihan akan melahirkan banyak nilai-nilai positif. Membiasakan diri untuk menjaga kebersihan membuat anda dipenuhi berbagai karakter-karakter positif”

Menyelamatkan Seni Tari Tradisional

Sabtu, 8 Oktober 2016

Wuihh...luar biasa sambutannya. Pada hari terakhir pelatihan di SDN 1 Sukamaju, Kec. Ulubelu, Kab. Tanggamus, Lampung, kami dari Rumah belajar borneo sumatera disuguhi pentas seni tradional Sigeh Penguten. Ya, pentas seni tari ini merupakan tarian khas Provinsi Lampung untuk dipakai sebagai bagian dari penyambutan tamu. Terpana kami melihat, keseriusan para penari dari siswa-siswi sekolah di kaki Gunung Tanggamus ini. Para siswa dilatih khusus oleh guru mereka, bahkan seni tari ini merupakan bagian dari ekstrakulikuler yang ada di sekolah di Desa Sukamaju itu. 

Nah, sebagai catatan penting konsep EDS (Education for Sustainable Development) mempunyai tiga unsur yang penting yaitu ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Pelestarian budaya yang merupakan warisan leluhur merupakan bagian dari 3 pilar ESD. Tak disangka, sekolah yang dikelilingi hutan lindung dan berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan itu, paling tidak telah melalukan konsep pelestarian budaya lokal sebagai media belajar. Sambil belajar mereja juga tetap melestariakan budaya leluhur bangsa.